5 Kendala dan Solusi dalam Jualan Online

Posted by icaltoysartikel
Posted in Bisnis Online
2,722

Berikut ini merupakan lima buah kendala yang pernah ditemukan oleh para online seller. Selain berbagi pengalaman tentang kendala yang dihadapi, lima penjual produk lewat internet ini juga menceritakan bagaimana mereka menghadapi dan melewati hambatan tersebut.

Kondisi red line atau pembatasan produk
Penjual yang mengandalkan pemasok dari luar negeri hampir pasti berurusan dengan pihak kargo. Imilia Lekawati, misalnya. Perempuan lulusan Universitas Indonesia ini mengaku pernah mengalami masalah pengiriman barang dari Thailand ke Indonesia akibat red line.

“Pembatasan produk impor ini membuat produk saya tertahan di bandara hingga batas waktu yang tidak bisa dipastikan,” tutur Imilia.

Pada kondisi red line, biaya kargo menjadi lebih tinggi. Hal ini juga dianggap ibu satu orang anak ini sebagai kendala dalam berjualan online.

Sebagai solusinya, Imilia bersikap selektif dan jeli saat memilih layanan kargo. “Saya selalu menggunakan layanan kargo yang bertanggung jawab dan bisa diandalkan saatred line,” kata Imilia.
Tidak paham tentang pembuatan website
Memiliki toko online sendiri berarti memiliki situs sendiri. Pembuatan situs atauwebsite kadang menjadi kendala ketika mengawali jualan online.

Hendri Kusuma, pemilik toko online Berkamera.com, adalah salah satu penjual yang menghadapi kendala tersebut. Ia mengaku kurang paham terhadap metode atau cara pembuatan website. Bahkan, Hendri sempat tiga kali gagal dalam membuat situs tokoonline-nya.

Belajar dari kegagalan, Hendri akhirnya menemukan jasa pembuatan situs yang sesuai dengan keinginannya.
Tidak tahu mana marketplace yang cocok dengan produk jualannya
Barbra Davis, seorang pembuat stained glass asal Florida, menjajakan produk tersebut di delapan buah marketplace yang berbeda. Hal ini ternyata menjadi kendala tersendiri bagi Barbra.
Barbra dan suaminya mengaku kesulitan mengelola delapan buah akun yang dipunya. Terlalu banyak dan ia tidak dapat mengontrol transaksi dari delapan marketplacetersebut.

Barbra akhirnya memilih satu marketplace saja yang cocok dengan produk kerajinan tangannya, stained glass.
Menemukan pemasok
Bekerja sama dengan pemasok atau supplier yang tepat adalah salah satu faktor penentu kesuksesan berjualan online. Namun, tak jarang, menemukan pemasok yang ‘asyik’ diajak kerja sama menjadi salah satu kendala dalam berbisnis online.

Asmi Ryu pun menemukan hambatan jenis tersebut ketika memulai jualan produk aksesori gadget-nya.

“Masa awal usaha adalah masa yang berat dan sulit untuk mendapatkan sumber atausupplier yang murah dan berkualitas,” ungkap perempuan berusia 20 tahun ini.

Solusinya, Asmi menjelajahi beberapa pusat perbelanjaan dan menelepon beberapa nomor yang ada di yellow pages.
Sifat dan karakter pelanggan yang berbeda
Saat bertransaksi jual beli, penjual melakukan interaksi dengan pembeli. Pembeli yang tidak hanya satu jumlahnya, tapi beberapa pembeli dalam satu hari yang memiliki berbagai karakter dan sifat. Mulai dari yang sabar, tidak sabar, ragu, dan mau tahu segala proses jualan online.

Farah Kemala, gadis berusia 18 tahun ini, mengaku sifat dan karakter yang berbeda-beda itu menjadi hambatan dalam menjual produk-produknya. Tapi, Farah yang kini berkuliah di Fashion Institute of Technology New York ini punya solusi atas kendala tersebut.

“Aku mengatasinya dengan mengevaluasi strategi dan meminta saran dari mentor bisnis,” Farah menjelaskan.