Salah satu kebingungan yang biasanya dialami oleh para calon penjual online atau pemula adalah menentukan berapa jumlah barang yang harus ada saat pertama kali membuka toko online. Dengan kata lain, berapa banyak stok yang harus dimiliki oleh seorang pemilik toko online.

Kebingungan tersebut bisa jadi disebabkan karena dua hal. Yakni, modal alias dana segar yang sedikit dan ketakutan akan rugi alias takut barang tidak laku.

Modal Kecil Bukan Halangan

Modal yang tak besar kadang kala menjadi hambatan bagi calon pemilik toko online untuk membeli produk dari pemasok dalam jumlah besar. Namun, tampaknya, hal ini tak selalu menjadi masalah.

Nopan Dwi Gantara, misalnya. Pemilik toko online www.TokoAcc.com ini hanya memiliki stok sebanyak dua item produk dari pemasok aksesori gadget saat pertama kali menjalani bisnisnya di tahun 2011.

“Kalau sekarang, setiap minggu ke supplier untuk stok barang. Jadi produk kami semuaready stock,” kata Nopan yang melayani 20 – 25 transaksi per hari dalam sebuah wawancara, Selasa (30/07/2013) siang.

Pria asal Pondok Kopi, Jakarta Timur, ini kini menjual kurang lebih 200 jenis aksesorigadget, seperti sarung gadget, batere, dan gadget holder.

Modal Nol pun Bisa

Siapa sangka, tidak memiliki modal untuk membeli stok produk pun bukan hambatan bagi penjual online untuk memulai bisnisnya. Setidaknya, hal  ini berlaku bagi Imilia Lekawati, pemilik toko online IML Shop yang menjual busana atau fashion stuff untuk wanita.

“Modal yang saya miliki sangat kecil, bahkan bisa dibilang nol. Saya merintis IML Shop dengan bermodalkan smartphone. Pada awalnya, IML Shop merupakan bisnis reseller. Saya menyebarluaskan foto-foto produk yang dijual teman saya lewat grup dan foto profil dismartphone yang saya miliki. Ketika ada calon pembeli yang memesan, barulah saya belanja dari pemasok saya,” ibu dari satu orang anak ini menjelaskan.

Sedikit-Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Hendri Kusuma Wardana, pemilik toko www.Berkamera.com, juga mengalami hal yang serupa. Dana yang ia tabung sedikit demi sedikit untuk modal toko aksesori kamera online-nya.

“Awalnya memang tidak stok semuanya. Tapi begitu sudah ada toko online, lalu barang saya juga laku, akhirnya saya stok. Kalau sekarang ini rata-rata saya sudah stok semuanya. Minimal satu,” kata Hendri ketika ditemui Netpreneur Indonesia di toko fisik Hendri di bilangan WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, Selasa (07/05/2013).

Modal kecil terbukti bukan halangan bagi pemula untuk berjualan online. Seperti yang dilakukan oleh para online seller, yang dibutuhkan hanya keberanian dan tekad untuk mulai berjualan dan mengamati perkembangan produknya di pasaran.